Operator KRL Commuter Line Jabodetabek PT Kereta Api Commuter Indonesia (KAI Commuter) telah mengungkapkan mengenai rencana penutupan Stasiun Karet. Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menjelaskan bahwa proses pemindahan operasional dari Stasiun Karet ke Stasiun BNI City masih dalam tahap pembangunan. Leza menegaskan bahwa jadwal penutupan Stasiun Karet akan diumumkan setelah proses pembangunan pendukung ke Stasiun BNI City selesai.
Pihak KAI Commuter juga menegaskan bahwa penutupan Stasiun Karet masih bergantung pada kemajuan pembangunan infrastruktur pendukung di Stasiun BNI City. Meskipun sebelumnya dikabarkan akan ditutup pada April 2025, hingga Juni 2025 Stasiun Karet masih beroperasi normal. Proses renovasi dan pembangunan fasilitas pendukung bagi penumpang KRL Commuter Line di Stasiun BNI City masih terus dilakukan.
Alasan di balik penutupan Stasiun Karet adalah karena jarak yang dekat dengan Stasiun BNI City tidak efisien dan demi keselamatan penumpang. Dengan Stasiun Karet hanya berjarak 350 meter dari Stasiun BNI City, penutupan dianggap sebagai langkah yang tepat. PT KAI Commuter bersama PT KAI (Persero) telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk mengintegrasikan operasional kedua stasiun tersebut.
Data dari KAI menunjukkan bahwa Stasiun Karet melayani sekitar 2 ribu penumpang dalam satu jam dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit. Namun, kapasitas ruang tunggu yang hanya dapat menampung 150 orang di Stasiun Karet menimbulkan risiko keselamatan pengguna. Selain itu, akses ke Stasiun Karet yang rentan menyebabkan kemacetan di sekitar perlintasan menuntut peningkatan keamanan bagi penumpang.