Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan tanggapannya terkait pertimbangan Presiden AS Donald Trump untuk bersama Israel menyerang Iran. Pesan tersebut disampaikan melalui Juru Bicara Kremlin, Dmytri Peskov, yang mengindikasikan bahwa langkah tersebut dapat memperburuk situasi di kawasan tersebut dan berpotensi menyulut eskalasi konflik yang lebih besar. Menurut Peskov, diskusi mengenai pergantian rezim di Iran oleh AS atau Israel juga tidak dapat diterima.
Sebelumnya, Trump telah memberikan sinyal terkait kemungkinan keterlibatan AS dalam serangan terhadap Iran, diikuti dengan pergerakan kapal induk nuklir AS dan pesawat tempur ke dekat Iran. Konflik antara Iran dan Israel sendiri dimulai ketika Israel menyerang Iran dengan alasan melumpuhkan program nuklir Iran yang diyakini sebagai ancaman pembuatan senjata pemusnah massal.
Meskipun konflik terus berlanjut, upaya dilakukan untuk menekan kedua belah pihak agar menghentikan serangan. Trump berpendapat bahwa konflik akan selesai jika pembicaraan nuklir antara Iran dan AS dapat mencapai konsensus. Lebih lanjut, Trump mengatakan bahwa pihak Iran dan AS seharusnya mencapai kesepakatan tersebut dan dia tidak tertarik untuk bernegosiasi.