Keputusan Amerika Serikat untuk menggunakan hak vetonya terhadap resolusi DK PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza telah memicu kontroversi di kalangan Hamas dan menerima kritik dari berbagai pihak. Basem Naim dari Hamas menyebut tindakan AS tersebut sebagai tidak manusiawi, sementara Dorothy Shea, Duta Besar AS untuk PBB, membela keputusan yang diambil. Meskipun resolusi tersebut didukung oleh 10 negara, AS menyatakan rancangan tersebut tidak dapat diterima karena tidak memuat kecaman terhadap Hamas. Israel menyambut keputusan veto AS dengan baik, sementara dialog antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh AS di Qatar belum membuahkan hasil. Meskipun terdapat ketegangan antara Trump dan Netanyahu terkait berbagai isu, keduanya menegaskan bahwa hubungan mereka tetap kokoh.
Resolusi Gencatan Senjata Gaza DK PBB: Tanggapan Positif dari Hamas
