Pasar Baru Jakarta Sepi, Pedagang Berteriak Menyiasati Situasi

by -9 Views

Pasar Baru, pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Pusat, saat ini mengalami sepi pengunjung yang kontras dengan situasi beberapa tahun yang lalu yang selalu ramai. Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi kehidupan para pedagang dan penjaga keamanan di pasar ini secara signifikan. Para pedagang mengungkapkan bahwa omzet penjualan mereka menurun drastis, mencapai angka 50% akibat sepinya pembeli yang semakin memilih belanja online.

Bagi beberapa pedagang seperti Sri, penjaga toko sepatu, mereka mencoba tetap bertahan dengan alasan bahwa ada pengalaman yang tidak bisa didapatkan secara online, terutama terkait ukuran sepatu. Meskipun belanja online semakin populer, beberapa pedagang tetap membuka gerai fisik untuk memberikan pengalaman yang lebih fleksibel bagi pelanggan.

Penjual pakaian batik dan kebaya, Dudi, juga mengalami penurunan penjualan hingga mencapai 50% akibat sepi pengunjung setelah pandemi Covid-19. Bahkan, pedagang lain seperti Yuli yang juga menjual tas secara online merasakan dampak yang sama, di mana penjualannya menurun drastis hingga hanya dapat menjual kurang dari sepuluh buah tas.

Kondisi pasar yang dulunya ramai dan menjadi daya tarik banyak pengunjung kini berubah total, di mana sekarang sulit menemukan keramaian yang dulu selalu ada. Pelanggan yang sepi membuat para pedagang harus berjuang untuk tetap bertahan dalam situasi yang sulit ini. Indonesia sedang mengalami perubahan besar dalam perilaku belanja, dan pasar tradisional seperti Pasar Baru harus menyesuaikan diri dengan tren belanja online yang semakin eksis.

Source link