Borong Rumah di Korea Selatan: Fenomena Warga China di Amerika Mengekor

Warga negara asing semakin banyak yang menempati Korea Selatan, terutama Seoul, karena kota ini bukan hanya sebagai tujuan pariwisata populer tetapi juga untuk pertumbuhan aset. Seorang makelar properti bermarga Kim di Distrik Seodaemun, Seoul barat laut, mengungkapkan bahwa warga negara China semakin tertarik untuk membeli rumah di kota tersebut, bahkan beberapa di antaranya memiliki teman yang juga tertarik. Peningkatan minat pembelian properti di Korea Selatan oleh warga China terjadi, di mana data Kementerian Pertanahan Korea Selatan menunjukkan bahwa jumlah rumah yang dimiliki oleh warga negara China di negara tersebut melampaui 56.000, di antara 100.216 rumah milik asing. Warga negara asing lainnya juga memiliki properti di Korea Selatan, seperti warga Amerika Serikat dan Kanada, namun warga China mendominasi dalam hal kepemilikan properti.

Sebagian besar rumah asing terletak di wilayah metropolitan Seoul, dengan sebagian besar di Provinsi Gyeonggi dan Seoul, serta sebagian kecil di Incheon. Meskipun ada peraturan terkait pembelian properti bagi warga negara asing, namun pihak berwenang Korea Selatan sulit untuk melacak sumber modal pembelian properti oleh warga negara asing. Ada kekhawatiran terkait penggelapan pajak yang dipicu oleh beberapa laporan kasus tuan tanah asing yang menarik uang sewa bulanan dari rumah yang mereka beli. Untuk mengatasi hal ini, seruan untuk pembatasan lebih ketat terhadap pembelian properti oleh warga nonresiden di Seoul dan sekitarnya semakin menguat, mengikuti jejak negara-negara seperti Australia dan Kanada yang telah memberlakukan peraturan yang lebih ketat terhadap kepemilikan properti asing.

Pada tahun 2023, otoritas Korea Selatan mengidentifikasi beberapa kasus pembelian properti ilegal oleh warga negara asing, terutama dari China. Hal ini memicu permintaan untuk tindakan balasan dari negara asal warga negara tersebut. Pada akhirnya, tantangan yang dihadapi dalam mengatur kepemilikan properti asing di Korea Selatan semakin nyata, yang membutuhkan langkah-langkah konkret untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan transparansi dalam kepemilikan properti oleh warga negara asing.

Source link