Berita Terbaru: Negara Barat Kepung Netanyahu!

by -84 Views

Tiga negara besar sekutu Israel yaitu Inggris, Kanada, dan Prancis mengeluarkan ancaman sanksi terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ancaman ini mengemuka akibat ofensif militer terbaru Israel di Gaza dan pembatasan bantuan kemanusiaan yang diterapkan. Sekutu tradisional Israel kini mengkritik eskalasi serangan tersebut sebagai tidak proporsional dan melanggar hukum internasional.

Dalam pernyataan bersama, Inggris, Kanada, dan Prancis menentang perluasan permukiman Israel di Tepi Barat dan mengancam akan menerapkan sanksi yang lebih berat jika tidak terjadi perubahan. Mereka menjelaskan bahwa dukungan mereka terhadap Israel tidak bersifat mutlak, dan bahwa mereka menilai eskalasi saat ini sebagai tidak proporsional dan berpotensi membahayakan perdamaian di wilayah tersebut.

Langkah ini disusul oleh operasi darat dan udara terbaru Israel di Gaza yang menyebabkan ketegangan semakin meningkat. Netanyahu memberikan respons keras terhadap ancaman sanksi dengan menuduh ketiga negara tersebut menciptakan peluang bagi serangan genosida. Sementara Hamas menyambut baik pernyataan tersebut, menyebutnya sebagai langkah positif dalam mendukung prinsip-prinsip hukum internasional.

Otoritas di Gaza melaporkan bahwa lebih dari 53.000 orang tewas sejak konflik berkecamuk, banyak di antaranya adalah warga sipil. Serangan Israel juga mengakibatkan puluhan ribu warga Gaza mengungsi, menciptakan krisis kemanusiaan yang sangat mengkhawatirkan. Konflik ini berawal dari serangan Hamas pada Oktober 2023, yang memicu respons keras dari pemerintah Israel.

Ketiga negara besar ini juga mendukung upaya mediasi gencatan senjata dan menegaskan komitmen mereka terhadap solusi dua negara. Netanyahu, sementara itu, menegaskan bahwa Israel akan terus mempertahankan diri dan menuntut pembebasan sandera dari Hamas sebagai syarat penghentian konflik. Meskipun demikian, tekanan internasional semakin memuncak terhadap Israel, mengingat skala dan dampak konflik yang semakin meluas.

Source link