Reaksi Singapura Terhadap Rencana RI Berhenti Impor BBM

by -32 Views

Pemerintah Indonesia berencana menghentikan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Singapura, hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Singapura sendiri sebagai penyuplai utama BBM untuk Indonesia, meskipun tidak memiliki produksi minyak mentah sendiri tetapi berperan sebagai pusat penyulingan. Sebaliknya, produksi BBM di Indonesia telah menurun sehingga harus mengimpor sekitar 290.000 barel bahan bakar cair olahan setiap harinya dari negara tetangga. Mayoritas BBM yang diimpor dari Singapura terdiri dari bensin dan solar.

Sentosa Shipbrokers, perusahaan chartering kapal berbasis di Singapura, mengatakan bahwa penyetopan impor BBM dari Singapura akan berdampak signifikan pada pasar tanker. Menteri Bahlil telah melakukan evaluasi terhadap impor produk seperti BBM dan menemukan bahwa harga beli minyak dari Singapura sama dengan harga beli BBM dari Timur Tengah. Dalam waktu enam bulan, rencana pengalihan impor BBM dari Singapura ke negara lain sudah dijalankan. Pertamina sedang membangun dermaga besar untuk menampung kapal-kapal besar.

Selain itu, pemerintah berencana mengalihkan sebagian impor BBM dari Singapura ke Amerika Serikat sebagai bagian dari strategi negosiasi Indonesia atas kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Bahlil menjelaskan bahwa Indonesia telah memiliki perjanjian dengan Amerika Serikat yang salah satunya adalah impor produk BBM, crude oil, dan LPG. Seluruh rencana ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM dari Singapura serta merespons dinamika pasar global yang sedang berlangsung.

Source link