Sebanyak 734 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP telah dikerahkan untuk memberantas premanisme di wilayah Jakarta Barat pada Selasa malam. Kabag Ops Polda Metro Jaya, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika, menyebutkan bahwa 200 personel akan turun secara tertutup sementara 534 lainnya akan dikerahkan secara terbuka. Mereka akan fokus pada tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat di lima titik yang telah ditentukan di wilayah Jakarta Barat, terutama di Kembangan.
Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan rasa aman dan kenyamanan bagi warga di tengah meningkatnya aksi premanisme. Menurut Ketut, negara harus hadir di tengah masyarakat untuk melindungi mereka. Selain itu, arahan dari Presiden, Kapolri, dan Panglima TNI adalah untuk membawa rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kabagops Polres Jakbar, AKBP Tri Bayu Nugraha, juga menyebutkan bahwa ada lima titik yang menjadi target operasi malam ini, termasuk Kawasan CNI, Jalan Lingkar Luar Puri, dan beberapa titik lainnya.
Personel akan dikerahkan ke lima sektor yang telah ditentukan sebelum bergabung secara serentak di Kawasan CNI. Dengan kehadiran personel gabungan ini di lapangan, diharapkan dapat mengurangi tindakan premanisme dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Dengan demikian, operasi ini menjadi langkah nyata dalam menjaga situasi aman dan kondusif di wilayah Jakarta Barat.
