Korea Selatan Siap Manfaatkan Peluang Emas Meskipun Tarif Trump

by -20 Views

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memutuskan untuk memberlakukan tarif 100% atas seluruh film impor pada 4 Mei 2025. Keputusan ini diambil dengan alasan untuk melindungi industri film Amerika Serikat dari insentif agresif negara lain yang menciptakan ancaman bagi industri film dalam negeri. Meskipun demikian, masih terdapat ketidakjelasan mengenai implementasi tarif ini, yang mengundang kritik dari pemerintah dan industri hiburan di berbagai negara.

Reaksi terhadap kebijakan tarif Trump bervariasi di berbagai negara. Perancis dan Australia masing-masing menyatakan sikap yang berbeda terkait rencana ini. Sementara itu, industri film India yang sangat tergantung pada pasar AS juga menunjukkan kekhawatiran terhadap dampak yang akan ditimbulkan oleh keputusan tersebut.

Korea Selatan sebagai produsen film juga bereaksi dengan hati-hati terhadap tarif 100% yang diumumkan oleh Trump. Meskipun nilai ekspor film Korea ke AS relatif kecil dibanding negara lain, namun potensi dampaknya tetap diperhatikan. Beberapa pakar bahkan melihat ada peluang tersembunyi yang dapat dimanfaatkan oleh industri film Korea sebagai respons terhadap kebijakan tarif tersebut.

Strategi konten lokal Korea telah dipersiapkan untuk menghadapi ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif Trump. Korea Creative Content Agency (KOCCA) memiliki rencana ekspansi global yang terfokus pada produksi dan distribusi konten lokal ke berbagai pasar internasional. Platform streaming seperti Tving juga tengah mempersiapkan upaya ekspansi global penuh untuk meningkatkan penetrasi industri film Korea di pasar global yang sesuai dengan tren konsumsi saat ini.

Source link