Barang China Membanjiri Pasar Gelap RI: Buktinya Di Sini

by -8 Views

Ekspor China melonjak di Asia Tenggara pada bulan April, seiring dengan penurunan tajam pengiriman barang ke Amerika Serikat karena adanya tarif yang diberlakukan oleh Donald Trump. Data yang dirilis otoritas bea cukai menunjukkan bahwa ekspor China meningkat 8,1% dalam dolar AS dari tahun sebelumnya, melampaui estimasi jajak pendapat Reuters. Ekspor China ke negara-negara ASEAN naik 20,8% year-on-year (YoY) pada April, dengan Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan Thailand menjadi tujuan ekspor utama. Sementara itu, impor China hanya turun 0,2% YoY pada bulan yang sama.

Kinerja ekspor China ke AS menunjukkan penurunan lebih dari 21% pada April YoY, sedangkan impor turun hampir 14%. Lonjakan ekspor tersebut diyakini sebagian disebabkan oleh transshipment melalui negara ketiga dan kontrak yang telah ditandatangani sebelum pemberlakuan tarif. Pasar Eropa juga menyaksikan kenaikan ekspor China sebesar 8,3% dan penurunan impor sebesar 16,5% YoY. Presiden AS, Donald Trump, telah memberlakukan tarif hingga 145% pada impor dari China, yang kemudian dibalas dengan tarif sebesar 125% pada impor AS. Perundingan antara kedua belah pihak berusaha mengurangi dampak ekonomi dari pungutan tersebut dengan memberikan pengecualian pada produk tertentu.

Meskipun terjadi lonjakan ekspor, beberapa analis memperkirakan bahwa data perdagangan China kemungkinan akan melemah dalam beberapa bulan ke depan. Intensitas tarif yang diberlakukan antara China dan AS masih menjadi perhatian utama dalam dinamika perdagangan global.

Source link