Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa program penghematan yang dilakukan telah memungkinkan berbagai program strategisnya untuk terlaksana, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo menyatakan bahwa penghematan besar-besaran telah memungkinkan pemerintah untuk melaksanakan program-program yang strategis. Ia juga memberikan apresiasi terhadap program MBG yang telah berlangsung sejak 6 Januari 2025 dan terus diperluas hingga saat ini. Jumlah titik pemberian program tersebut terus bertambah, dengan total penerima manfaat mencapai 3,4 juta orang dan perkiraan akan mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada akhir November.
Selain itu, Prabowo juga menyebutkan bahwa pengelolaan ekonomi Indonesia telah dilakukan secara hati-hati, dengan rasio utang yang rendah dan defisit APBN yang tetap di bawah 3%. Ia menunjukkan bahwa Indonesia telah mematuhi standar defisit fiskal yang ditetapkan dalam Maastricht Treaty, meskipun negara-negara lain di Eropa telah melampaui batas tersebut. Prabowo menegaskan bahwa disiplin dalam manajemen ekonomi merupakan hal yang penting untuk menjaga keseimbangan keuangan negara.