Rusia kembali menyatakan kesiapannya untuk berunding damai dengan Ukraina, namun respons yang didapat dari Kyiv terhadap tawaran Presiden Putin menimbulkan keraguan di Moskow. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyampaikan bahwa Putin telah menawarkan pembicaraan tanpa syarat, namun belum mendapat tanggapan dari pihak Ukraina. Sementara itu, Ukraina menolak tawaran gencatan senjata selama tiga hari yang diumumkan oleh Putin, dengan Presiden Zelensky mempertanyakan prioritas Moskow yang lebih mengutamakan acara simbolis daripada keselamatan warga sipil di medan perang.
Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, upaya gencatan senjata jangka pendek kerap berakhir dengan pelanggaran, serta saling tuduh antara Moskow dan Kyiv telah memunculkan ketegangan. Meskipun Rusia menunjukkan kesediaan berdiplomasi, keadaan di lapangan menunjukkan hambatan komunikasi dan ketegangan yang tinggi. Namun, belum ada kejelasan apakah Ukraina akan ikut dalam gencatan senjata yang diusulkan oleh Rusia. Hal ini menunjukkan bahwa situasi masih dalam ketidakpastian, meskipun pintu diplomasi telah dibuka oleh Rusia.