Lalu lintas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami kemacetan luar biasa pada Kamis kemarin. Antrean kendaraan mengular dan bahkan tidak bergerak sama sekali. Salah satu pengusaha layanan pengiriman barang di sekitar Tanjung Priok, Franssiscus, mengungkapkan bahwa kemacetan parah ini berlangsung sejak Rabu. Beliau menyebutkan bahwa gangguan sistem di pintu masuk pelabuhan tidak segera diperbaiki, sehingga menimbulkan antrean yang panjang.
Petugas penjaga di pelabuhan Tanjung Priok juga mengatakan bahwa kemacetan terjadi karena penumpukan kendaraan di sekitar Jakarta International Container Terminal (JICT) dan New Priok Container Terminal One (NPCT1). Hal ini terjadi karena ada beberapa kapal barang induk yang tiba secara bersamaan di daerah tersebut menjelang libur panjang. Sehingga, pihak gudang meminta untuk mempercepat proses pengiriman barang hari itu.
Sementara itu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 atau Pelindo Regional 2 meminta maaf atas kondisi kemacetan ini. Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, menjelaskan bahwa situasi kemacetan ini juga disebabkan oleh peningkatan volume aktivitas bongkar muat barang dalam terminal. Dia juga menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat, mitra, dan pihak terkait atas dampak dari kemacetan yang terjadi.
Untuk menangani kemacetan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melakukan pengalihan lalu lintas. Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas di jalan tol Sedyatmo arah Jakarta. Pengguna jalan dialihkan menggunakan jalur atas dan melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Lingkar Luar Barat untuk menghindari kepadatan. Disamping itu, pengguna jalan juga dapat memanfaatkan jalur alternatif lain melalui Ruas Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran.