Kecemasan SBY: Dampak Perang Dagang AS-China

by -10 Views

Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga menjabat sebagai Ketua The Yudhoyono Institute, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang semakin meningkat. Menurutnya, konflik ekonomi antara dua negara adidaya ini berpotensi mengguncang perekonomian global dan berdampak luas terutama bagi negara-negara yang rentan. SBY menegaskan bahwa dampak dari guncangan ekonomi tidaklah mudah untuk diatasi dan memiliki biaya yang tinggi.

Dalam sebuah acara di Hotel Sahid Jakarta dengan tema “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global,” SBY memperingatkan bahwa perang tarif dan perang dagang tidak hanya berdampak secara bilateral, namun juga menjadi isu global yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, menaikkan tingkat pengangguran, dan bahkan memicu krisis di negara-negara yang rentan.

SBY mengajak komunitas internasional untuk tidak hanya menyaksikan ketegangan tersebut, tetapi juga aktif mencari solusi bersama. Dia menekankan pengertian pentingnya partisipasi global untuk meredam ketegangan dan menemukan jalan keluar. Meskipun tidak semua negara memiliki kapasitas penuh untuk mempengaruhi situasi global, upaya sekecil apapun dianggapnya sebagai langkah penting.

Selain itu, SBY juga menyoroti keabaiannya para pemimpin dunia terhadap isu-isu global yang mendesak seperti krisis iklim dan kemiskinan global. Dia merasa khawatir bahwa fokus terlalu banyak pada konflik ekonomi dan geopolitik dapat mengesampingkan agenda-agenda penting lainnya. SBY mendorong agar Indonesia juga turut serta bersuara dalam isu global tersebut, mengingat bahwa politik luar negeri bebas aktif merupakan wujud tanggung jawab negara dalam menyampaikan pendapat dan kontribusi positif.

Source link