Impor Minyak RI dari AS Meningkat 4%: Bahlil Minta Ditambahkan Prabowo

by -15 Views

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa saat ini impor minyak mentah Indonesia dari Amerika Serikat (AS) hanya sekitar 4% dari total impor. Hal ini terjadi dalam konteks peningkatan impor minyak dari AS sebagai respons terhadap kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump terhadap Indonesia sebesar 32%. Meskipun demikian, Bahlil menegaskan bahwa penambahan impor minyak dari AS tidak akan menghentikan impor dari negara lain seperti Singapura, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.

Bahlil juga menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk mencari langkah strategis guna menyeimbangkan neraca perdagangan antara Indonesia dan AS. Menurut data BPS, neraca perdagangan Indonesia dengan AS mencatatkan surplus sekitar US$ 14 miliar hingga US$ 15 miliar. Dalam menghadapi kondisi surplus tersebut, Bahlil menyatakan bahwa pihaknya telah menerima instruksi langsung dari Presiden Prabowo untuk mengidentifikasi barang-barang potensial yang bisa dibeli dari AS guna menjaga keseimbangan neraca perdagangan.

Di sektor energi, Bahlil mengungkapkan bahwa sekitar 54% impor LPG RI berasal dari Amerika Serikat, sementara impor minyak mentah hanya sekitar 4% dari total impor. Selain dari AS, impor migas untuk kebutuhan dalam negeri juga berasal dari negara seperti Singapura, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Dengan arahan dari Presiden Prabowo, pihak terkait sedang mengevaluasi potensi barang-barang yang bisa dibeli dari AS untuk menjaga keseimbangan neraca perdagangan yang menguntungkan.

Source link