Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan rencana penerapan tarif sebesar 20% untuk sebagian besar barang yang bernilai sekitar US$3 triliun yang diimpor ke AS setiap tahun. Presiden AS Donald Trump akan segera mengumumkan tarif balasan ini, yang membuat para pelaku bisnis, konsumen, dan investor global khawatir akan dampak dari eskalasi perang dagang global. Trump telah menetapkan tanggal 2 April sebagai “Hari Pembalasan” yang akan menghilangkan hambatan perdagangan internasional.
Tarif balasan tersebut akan ditujukan kepada semua negara yang dianggap tidak memperlakukan warga Amerika secara adil. Pemerintahan Trump juga sedang mencari cara untuk menggunakan pendapatan impor baru sebanyak triliunan dolar untuk dividen atau pengembalian pajak. Investor global tengah menunggu dengan cemas rincian lebih lanjut mengenai rencana ini. Presiden Partai Republik tersebut sebelumnya telah menaikkan tarif pada aluminium, baja, mobil, dan semua barang impor dari China.
Dekat dengan tanggal pengumuman, ada tanda-tanda bahwa ekonomi AS, yang telah tumbuh di atas tren beberapa tahun terakhir, mulai kehilangan momentum. Ketidakpastian yang disebabkan oleh kebijakan ekonomi Trump yang sering bergejolak, terutama dalam hal perdagangan, diketahui menjadi salah satu penyebabnya. Semua pihak menantikan perkembangan selanjutnya terkait rencana tarif AS ini.