Perang Rusia: 7 Update Terbaru tentang Serangan di Kota Ukraina

by -17 Views

Rusia telah menyatakan niatnya untuk melanjutkan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) terkait konflik Ukraina. Dalam upaya mendukung diplomasi, Moskow juga akan melibatkan negara-negara lain dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam proses tersebut. Pembicaraan yang telah berlangsung selama 12 jam di Arab Saudi antara Moskow dan Washington tengah dianalisis untuk mencapai kemajuan yang signifikan.

Delegasi dari AS dan Rusia telah selesai melakukan diskusi kedua di Riyadh, Arab Saudi, terkait isu Ukraina. Fokus utama dalam pertemuan ini adalah mencari kesepahaman terkait gencatan senjata dalam konflik antara Moskow dan Kyiv, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang aman untuk ekspor biji-bijian. Diplomat utama yang terlibat dari AS dan Rusia telah menyampaikan niat baik mereka untuk mencapai kesepakatan yang positif dalam waktu dekat.

Sementara itu, serangan rudal Rusia di kota Sumy, Ukraina, selama pembicaraan di Riyadh mengakibatkan kerusakan di beberapa bangunan tinggi, sekolah, dan rumah sakit. Gubernur Sumy, Volodymyr Artiukh, mengungkapkan bahwa upaya evakuasi telah dilakukan untuk melindungi warga terutama anak-anak sekolah. Kondisi pertempuran yang brutal di Ukraina kembali disoroti oleh menteri luar negeri Ukraina yang mengecam serangan Rusia terhadap warga sipil.

Beberapa peristiwa terkait konflik Rusia-Ukraina semakin memanas, termasuk dukungan Presiden Ceko terhadap pernyataan bahwa Rusia merupakan ancaman utama bagi keamanan Eropa. Di sisi lain, Rusia berencana untuk menggunakan hak veto di PBB untuk mempengaruhi proses perdamaian di Ukraina. Dalam konteks tersebut, menteri luar negeri Rusia mendukung pembaruan prakarsa Laut Hitam, tetapi menekankan perlunya jaminan yang jelas dari AS demi kesepakatan tersebut.

Kondisi internal di Ukraina juga berpengaruh, dengan survei menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Zelenskyy dan pejabat negara lain. Selain itu, serangan terhadap pekerja media di wilayah Luhansk yang diklaim oleh Rusia sebagai tindakan yang ditargetkan, menunjukkan eskalasi konflik yang semakin kompleks. Diplomasi dan kesepahaman antara AS dan Rusia diharapkan dapat membuka jalan bagi penyelesaian damai atas konflik Ukraina yang berlarut-larut.

Source link