Xi Jinping Beri Tanggapan Soal Kemungkinan Pasukan China ke Ukraina

by -15 Views

Pemerintah China yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping membantah laporan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengirim pasukan perdamaian ke Ukraina. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, secara langsung menyampaikan hal ini dalam konferensi pers di Beijing. Sebelumnya, media Jerman, Welt Am Sonntag melaporkan bahwa para diplomat China sedang mempertimbangkan kemungkinan keterlibatan pasukan penjaga perdamaian China bersama Uni Eropa sebagai upaya untuk menyelesaikan konflik antara Rusia dan Ukraina.

Menurut laporan tersebut, keikutsertaan China dalam koalisi bersama Eropa dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik antara Rusia dengan pasukan penjaga perdamaian di Ukraina. Namun, Guo Jiakun menegaskan bahwa laporan tersebut tidak benar dan bahwa China telah memiliki sikap yang jelas terkait konflik Ukraina tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Meskipun China telah mendapat reputasi positif atas kontribusinya dalam misi penjaga perdamaian PBB di Afrika, Beijing menunjukkan minat yang terbatas dalam peran sebagai penjaga gencatan senjata dalam konflik regional tanpa mandat dari PBB. Dalam konteks konflik Rusia-Ukraina, China telah tetap netral dan menolak tekanan dari Barat untuk melakukan tindakan apapun terhadap Rusia.

Beberapa media Barat sebelumnya juga melaporkan bahwa China sedang berusaha mendapatkan peran dalam penjaga perdamaian di Ukraina dengan potensi kontribusi pada pasukan keamanan non-Eropa. Namun, perwakilan China menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai hal tersebut. Meski demikian, beberapa pihak di China, seperti Zhou Bo, telah mengutarakan kemungkinan partisipasi China dalam menjaga keamanan Ukraina dalam forum-forum internasional.

Dengan adanya penegasan dari pemerintah China, isu keterlibatan China dalam konflik Ukraina tetap menjadi sorotan utama media internasional. China tetap mempertahankan sikap netralnya dan menunjukkan ketertarikan yang rendah dalam peran sebagai penjaga perdamaian regional di Ukraina.

Source link