Bisnis perjalanan wisata tahun 2025 diprediksi akan terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo menurut CEO Antavaya, Ratih Prabandari. Meskipun demikian, harapan tetap ada pada peningkatan perjalanan luar negeri sebagai penopang bisnis perjalanan wisata di tahun tersebut. Di sisi lain, perjalanan domestik masih cenderung bergantung pada pemesanan tiket langsung, sehingga agen wisata tidak merasakan lonjakan yang signifikan. Direktur Eksekutif Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), Sjahrul Firdaus, menyatakan optimisme dalam meningkatkan bisnis agen wisata di tengah perlambatan daya beli dan pemangkasan anggaran Kementerian/Lembaga. Sektor perjalanan wisata non-dinas menjadi peluang bagi agen travel di tahun 2025. Untuk informasi lebih lanjut mengenai prospek dan tantangan bisnis agen wisata pada tahun tersebut, simaklah wawancara antara Bramudya Prabowo dengan CEO Antavaya, Ratih Prabandari, dan Direktur Eksekutif ASTINDO, Sjahrul Firdaus dalam program Profit, CNBCIndonesia (Rabu, 12 Maret 2025).
Prabowo Berhemat: Travel Agent Unggulan Wisata LN
