Kebakaran yang terjadi di klub malam di Kocani, Makedonia Utara, beberapa hari yang lalu telah menimbulkan protes di kalangan masyarakat setempat. Sebanyak 59 orang tewas dan 197 orang lainnya mengalami luka-luka akibat kebakaran tersebut. Penyebab kebakaran adalah percikan api dari kembang api yang digunakan dalam pertunjukan musik di klub malam tersebut.
Pihak berwenang menyatakan bahwa lisensi klub tersebut diperoleh secara ilegal dan tempat tersebut tidak dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran serta pintu keluar darurat. Material bangunan klub juga terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Sebanyak 24 tersangka telah ditahan, termasuk pejabat yang bertanggung jawab atas izin operasional klub, pemilik klub, anggota band yang bermain di klub, petugas polisi, dan petugas keamanan yang memperbolehkan anak di bawah umur masuk.
Masyarakat protes karena melihat insiden ini sebagai hasil dari kelalaian yang serius dan tindakan ilegal pejabat. Jaksa penuntut negara menilai bahwa kebakaran tersebut terjadi karena sejumlah kelalaian dan tindakan ilegal pejabat. Pemeriksaan terhadap klub malam dan kafe di seluruh negeri telah dilakukan untuk mendeteksi pelanggaran keselamatan lainnya. Kejadian ini menjadi tragedi paling mematikan di Makedonia Utara dalam beberapa tahun terakhir.