Hamas Mendukung Sikap Trump di Gaza: Analisis Lengkap

Jakarta – Juru bicara kelompok Hamas, Hazem Qassem, memberikan respons positif terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang tampaknya menarik diri dari usulannya untuk memindahkan lebih dari dua juta warga Palestina dari Gaza secara permanen. Pernyataan ini muncul setelah Trump menyatakan bahwa tidak ada niat untuk mengusir warga Palestina dari Gaza saat pertemuan dengan pemimpin Irlandia di Gedung Putih.

Qassem menyambut baik pernyataan Trump dan menyerukan agar posisi ini diperkuat dengan memastikan Israel memenuhi semua ketentuan perjanjian gencatan senjata. Bulan lalu, Trump mengusulkan pengambilalihan Gaza oleh AS dan pemindahan penduduk Palestina ke negara tetangga.

Perubahan sikap Trump terjadi setelah para menteri luar negeri Arab bertemu di Qatar dengan utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, untuk membahas rekonstruksi Gaza. Pertemuan tersebut dihadiri oleh para menteri luar negeri dari Qatar, Yordania, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, serta sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina.

Selain itu, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang memiliki 57 anggota secara resmi mengadopsi rencana untuk Gaza yang diajukan oleh Liga Arab. Inisiatif ini bertujuan untuk membangun kembali Gaza di bawah pemerintahan Otoritas Palestina sebagai respon terhadap ancaman Trump untuk mengambil alih Gaza dan mengosongkan wilayah tersebut dari penduduknya.

Source link