Presiden Prabowo Subianto mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) dalam acara peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru. Dalam acara di Plaza Insan Berprestasi, kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Prabowo menegaskan pentingnya efisiensi dalam pelayanan. Dia menyoroti budaya yang merugikan, seperti menunda pekerjaan yang seharusnya cepat dan menyelesaikannya dengan mudah.
Prabowo juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap birokrat yang tidak beradaptasi dengan perkembangan zaman. Bagi Prabowo, menjadi ASN bukanlah hidup enak tanpa tanggung jawab, melainkan pelayan masyarakat yang efisien. Dia mendorong para menteri untuk merumuskan perbaikan sistem, serta mengubah mindset para ASN untuk bekerja lebih optimal.
Prabowo mengkritisi kecenderungan ASN yang kurang maksimal dalam bekerja dan menekankan pentingnya mentalitas kerja yang baik. Dia mengajak semua pihak untuk mengubah pola pikir dan praktik kerja menjadi lebih efisien, mudah, cepat, dan singkat demi kebaikan masyarakat. Dengan seruan ini, Prabowo berharap agar budaya kerja yang tidak efisien dapat dihilangkan dan digantikan dengan pola kerja yang lebih baik.
Ini adalah langkah awal untuk meningkatkan kinerja aparatur sipil negara dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Prabowo pun menekankan pentingnya perubahan dan penyesuaian terhadap tuntutan zaman demi kemajuan negara. Semua pihak diharapkan dapat berkolaborasi dalam mengubah budaya kerja menjadi lebih efisien dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.