Solusi Krisis PHK pada Industri Padat Karya

by -9 Views

Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam mengemukakan pandangannya terhadap tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang semakin meluas seiring dengan data Indeks PMI Manufaktur Indonesia yang menunjukkan tingkat ekspansi yang lebih tinggi pada bulan Februari 2025. Menurut Bob Azam, kondisi ini dipengaruhi oleh masalah struktural yang sudah berlangsung lama, sedangkan data PMI Manufaktur cenderung bersifat musiman.

Beberapa persoalan yang belum terselesaikan dalam jangka waktu yang panjang menjadi tantangan bagi sektor industri, terutama industri padat karya. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah tingginya Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia pada tahun 2023, yang mencapai angka 6,33. Angka ini menunjukkan bahwa kegiatan bisnis di Indonesia tidak efisien, yang pada akhirnya menurunkan daya saing negara.

Tidak hanya itu, persoalan terkait produktivitas dan tingkat investasi yang rendah juga masih menjadi masalah yang berkelanjutan. Penurunan permintaan ekspor dari Eropa juga berkontribusi pada tekanan yang dialami oleh bisnis padat karya di Indonesia.

Dalam suatu dialog dengan Shinta Zahara dalam program Squawk Box di CNBC Indonesia, Bob Azam akan lebih menjelaskan secara rinci mengenai persoalan yang dihadapi oleh dunia usaha di Indonesia dan upaya-upaya apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Source link