5 Faktor Penyebab Kenaikan Harga CPO yang Membuat Bos Pengusaha Sawit Was-Was

by -4 Views

Harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) terus mengalami kenaikan, baik di pasar domestik maupun internasional. Harga CPO di pasar domestik, yang dikirim ke beberapa lokasi di Indonesia, mengalami kenaikan dari Rp14.740 per kg menjadi Rp14.800 per kg dalam satu hari. Sementara itu, harga minyak sawit mentah asal Indonesia dan Malaysia di pasar internasional, yang dikirim ke Rotterdam, berada di level US$1.220 atau sekitar Rp19,9 juta per ton.

Namun, kenaikan harga CPO ini membuat pelaku usaha khawatir karena harga yang terlalu tinggi dapat membuat konsumen global beralih ke minyak nabati lain. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono, menyebut bahwa harga CPO yang lebih mahal dari minyak nabati lain, membuat sawit menjadi minyak premium. Hal ini dianggap sebagai tantangan bagi pelaku usaha kelapa sawit.

Peralihan konsumen ke minyak nabati lain, seperti yang terjadi di India, menjadi kekhawatiran utama. Para pelaku usaha menganggap sulit untuk menarik kembali konsumen yang beralih ke minyak nabati lain jika harga sawit terlalu tinggi. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga, mengingatkan bahwa kondisi harga CPO yang anomali dapat menjadi bumerang bagi industri sawit.

Diharapkan pemerintah dapat mengambil langkah tegas untuk menjaga keseimbangan pasar agar industri sawit tetap kompetitif di tengah persaingan global. Keselarasan harga dan kebijakan yang diambil diharapkan dapat menjaga keberlangsungan industri sawit di Indonesia.

Source link