Pada hari Senin (3/2), Presiden Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta untuk membahas nasib karyawan PT Sritex yang di-PHK. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya karyawan dapat bekerja kembali dan memerintahkan para menteri, termasuk Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Tim Kurator PT Sritex, Nurma Sadikin, untuk bekerja sama dalam menemukan solusi terbaik. Usai pertemuan tersebut, Yassierli menyatakan bahwa Prabowo sangat prihatin dengan kondisi pekerja PT Sritex dan menginstruksikan agar semua karyawan yang di-PHK dapat dipekerjakan kembali sesuai skema perusahaan baru.
Prasetyo juga menegaskan bahwa Prabowo telah memberikan briefing kepada menteri untuk segera menangani masalah yang menimpa PT Sritex. Dengan adanya skema baru, sekitar 8.000 karyawan diharapkan dapat kembali bekerja di sektor tekstil. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli juga memberikan apresiasi terhadap langkah kurator yang memastikan mantan pekerja Sritex dapat dipekerjakan kembali dalam waktu 2 minggu ke depan, memberikan ketenangan kepada mereka yang terkena PHK.
Tim Kurator PT Sritex menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan mengenai investor yang akan mengelola aset Sritex sedang berlangsung, sehingga karyawan yang di-PHK dapat dipekerjakan kembali dengan skema baru. Investor yang telah berkomunikasi dengan kurator akan menyerap tenaga kerja yang sebelumnya di-PHK. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan ketenangan kepada karyawan PT Sritex dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi.