Israel Turuti AS: Gencatan Senjata Ramadan & Paskah

by -15 Views

Israel telah setuju untuk mengikuti usulan dari utusan Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, untuk menjalankan gencatan senjata sementara di Gaza selama Ramadan dan Paskah. Rencana tersebut mencakup pembebasan setengah dari sandera yang ditawan di Gaza, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal pada hari pertama usulan Witkoff. Namun, sisanya akan dibebaskan setelah tercapainya gencatan senjata permanen.

Witkoff mengajukan usulan untuk memperpanjang gencatan senjata yang ada karena perlu waktu lebih banyak untuk membahas gencatan senjata permanen. Hamas sebelumnya menolak “formulasi” Israel untuk memperpanjang fase pertama gencatan senjata di Gaza. Namun, Israel siap melakukan negosiasi berdasarkan usulan Witkoff jika Hamas menyetujuinya. Israel juga berhak untuk melanjutkan pertempuran setelah 42 hari jika negosiasi dianggap tidak efektif.

Kedua belah pihak saling menuduh melanggar kesepakatan gencatan senjata. Israel menolak masuk ke fase kedua perjanjian tanpa penyerahan tahanan hidup dan jenazah secara berkala. Di sisi lain, Hamas bersikeras untuk mematuhi perjanjian sebelum melangkah ke fase selanjutnya. Video yang diunggah oleh Hamas menunjukkan bahwa sandera Israel masih ditahan di Gaza dan penyebaran sandera yang tersisa hanya dapat dilakukan melalui pertukaran sesuai perjanjian sebelumnya.

Perjanjian gencatan senjata sebelumnya telah berhasil memfasilitasi pertukaran sejumlah sandera Israel dan warga asing dengan tahanan Palestina. Namun, pembicaraan terkait gencatan senjata masih berlangsung tanpa kesepakatan yang jelas. Meskipun demikian, usaha terus dilakukan untuk memperkuat gencatan senjata dan memulai pembicaraan lanjutan untuk membangun kesepakatan yang lebih kokoh.

Source link