8 Kebijakan Prabowo Subianto Meningkatkan Ekonomi 2025

by -15 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan delapan kebijakan strategis yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan kondisi ekonomi negara. Salah satu kebijakan yang dicakup dalam pengumumannya di Istana Merdeka, Jakarta Pusat adalah program Makan Bergizi Gratis, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), dan bantuan sosial (bansos) yang akan dijalankan sepanjang tahun ini.

Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya menerapkan langkah-langkah strategis guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, dia juga merinci secara detail delapan kebijakan penting yang akan dilaksanakan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama.

Beberapa kebijakan tersebut meliputi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2024, penyaluran bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako, serta pemberian THR bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja swasta. Tidak hanya itu, stimulus ekonomi akan diberlakukan selama bulan Ramadhan dan Lebaran, serta paket stimulus lainnya seperti diskon tarif listrik dan pajak penjualan barang mewah.

Prabowo juga menyoroti pentingnya program Makan Bergizi Gratis sebagai kebijakan yang diyakininya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di seluruh daerah. Selain itu, rencana pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pembentukan dana investasi nasional, Danantara, juga diungkapkan sebagai langkah untuk memperkuat ekonomi negara.

Berbagai kebijakan lain seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), pembangunan kawasan industri, dan revisi peraturan untuk memudahkan berusaha akan menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menggerakkan roda ekonomi. Dukungan terhadap sektor ekspor Sumber Daya Alam (SDA) dan kebijakan internasional juga menjadi fokus utama dalam langkah-langkah tersebut.

Prabowo didampingi oleh sejumlah menteri dan pejabat terkait lainnya dalam mengumumkan kebijakan ekonomi tersebut, yang menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk mencapai hasil maksimal dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.