Pemuda Solusi Tawuran: Usulan Sekda DKI untuk Mencegah Konflik

by -39 Views

Tawuran di Jakarta telah menjadi masalah serius yang perlu segera diatasi. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, mengusulkan solusi untuk mengatasi masalah tawuran yang terus berulang. Salah satu faktor yang dianggap mendorong pemuda untuk melakukan tawuran adalah kemiskinan. Marullah menyoroti pentingnya memberikan kesempatan kerja kepada pemuda yang masih menganggur, sebagai cara untuk mengisi waktu luang mereka dengan hal yang positif. Menurutnya, pemuda yang memiliki pekerjaan dan kesejahteraan yang baik cenderung tidak akan terlibat dalam tawuran.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Wali Kota, Camat, dan Lurah, untuk memberikan imbauan kepada masyarakat dalam rangka mencegah tawuran. Selain itu, dalam bulan Ramadhan, pemerintah bekerja sama dengan berbagai lembaga dan tokoh agama untuk sosialisasi agar masyarakat dapat menghindari perilaku negatif, termasuk tawuran.

Tawuran ini telah menimbulkan kerugian, seperti yang terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara, di mana dua geng pemuda melakukan aksi tawuran yang berujung pada satu korban meninggal dan tiga orang terluka. Polres Metro Jakarta Utara menyatakan bahwa tawuran ini sering kali dipicu oleh janjiannya di media sosial. Oleh karena itu, perlu langkah-langkah preventif yang lebih kuat untuk mencegah terjadinya tawuran di masa depan.

Dengan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat, diharapkan tawuran dapat diminimalisir dan keamanan lingkungan terjaga. Hal ini juga menunjukkan pentingnya memberikan perhatian pada pemuda yang masih menganggur dan berpotensi terlibat dalam tawuran, melalui pemberian pekerjaan dan kesempatan yang lebih baik bagi mereka.