The Fed Turunkan Suku Bunga: Dampak Trump di Amerika

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengajukan permintaan kepada bank sentral The Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga. Dalam postingan di media sosial, Trump menegaskan bahwa penurunan suku bunga diperlukan bersamaan dengan tarif yang akan datang. Pernyataan tersebut muncul setelah Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa para pembuat kebijakan tidak perlu terburu-buru dalam menurunkan suku bunga, sambil terus mengamati perkembangan inflasi dan dampak tarif terhadap harga.

Powell juga tidak merespons secara langsung permintaan Trump untuk menurunkan suku bunga dalam penampilannya di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR AS. Meskipun demikian, Powell menekankan bahwa keputusan kebijakan akan didasarkan pada kondisi ekonomi yang ada. Pasar menduga bahwa The Fed akan menahan suku bunga hingga beberapa bulan ke depan, walaupun beberapa ekonom memperkirakan tidak akan ada penurunan suku bunga dari bank sentral sepanjang tahun ini.

Kementerian Keuangan AS lebih memfokuskan perhatian pada penurunan imbal hasil Treasury 10 tahun daripada suku bunga dana federal jangka pendek. Namun, komentar terbaru Trump menunjukkan perubahan sikap untuk mendorong The Fed agar melonggarkan kebijakan moneter. Meskipun demikian, ekspektasi pasar menunjukkan bahwa Fed mungkin menunda pertemuannya hingga September untuk melakukan penyesuaian kebijakan lebih lanjut setelah data inflasi yang dirilis menunjukkan kenaikan pada bulan Januari.