Ribuan unit motor listrik menumpuk di tingkat produsen karena banyak masyarakat yang menghentikan pembelian. Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setyadi. Menurutnya, masyarakat masih menunggu keputusan pemerintah terkait kelanjutan subsidi pada kendaraan listrik. Kuota subsidi tersebut telah habis sejak tahun lalu, sehingga banyak yang belum memutuskan untuk membeli motor listrik.
Budi menambahkan bahwa masyarakat masih bergantung pada subsidi pemerintah dalam pembelian motor listrik karena daya beli masyarakat yang masih menurun. Sebelumnya, AISMOLI bersama pemerintah telah melakukan rapat untuk membahas kelanjutan insentif bagi motor listrik di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Meski demikian, belum ada keputusan pasti yang diambil karena adanya revisi Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin, menyatakan bahwa subsidi senilai Rp 7 juta akan tetap dilanjutkan. Namun, pemberlakuannya masih menunggu peraturan menteri keuangan terkait kuota penerima dana tersebut. Rudy berharap aturan baru yang dikeluarkan masih mengacu pada Perpres yang berlaku saat ini.
