Sebanyak 20 orang tersangka penipuan daring dengan modus aplikasi kencan di Jakarta, dimana mereka bergaji antara Rp5-7 juta per bulan secara tunai. Menurut Kapolsek Metro Gambir, Polres Jakarta Pusat, Kompol Tezeki R Respati, para tersangka ini digaji oleh bosnya yang berasal dari China dengan inisial AJ. Mereka diperankan sebagai operator dan pimpinan, dengan gaji sebesar Rp7 juta untuk pimpinan dan Rp5 juta untuk operator. Para tersangka mengaku baru bekerja selama kurang lebih dua bulan, ada yang satu bulan, bahkan ada yang hanya dua minggu.
Para operator bekerja dengan membuat akun di aplikasi kencan menggunakan foto profil orang lain yang menarik. Mereka berinteraksi dengan calon korban melalui aplikasi kencan, lalu menawarkan investasi setelah merasa dekat dengan korban. Sedangkan para pimpinan menerima korban yang sudah berhasil dibujuk oleh operator untuk berinvestasi.
Dari total 20 tersangka yang berhasil ditangkap, tiga di antaranya berperan sebagai pimpinan dan 17 lainnya sebagai operator penipuan daring. Polisi masih memburu seorang WNA China yang diduga sebagai otak dari penipuan daring dengan modus aplikasi kencan. Bos berinisial AJ ini memerintahkan tersangka lain di Indonesia yang menjadi pimpinan. Polisi menduga informasi dan perintah berasal dari China.
