Sejarah Sistem Setir Kanan: Penemuan dan Wawasan Menjanjikan

by -43 Views

Sistem kemudi kendaraan bermotor dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu setir kanan (right-hand drive/RHD) dan stir kiri (left-hand drive/LHD) terkait erat dengan arah lalu lintas suatu negara, apakah lalu lintas berada di sisi kiri atau kanan jalan. Negara-negara yang menggunakan sistem stir kanan, di mana pengemudi duduk di sisi kanan kendaraan, biasanya mengharuskan lalu lintas untuk berjalan di sisi kiri jalan. Artikel ini akan membahas negara-negara yang menerapkan sistem stir kanan serta alasan sejarah di balik penggunaan sistem ini.

Penggunaan sistem stir kanan di beberapa negara memiliki latar belakang historis yang berkaitan dengan kebiasaan dan aturan lalu lintas masa lalu. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa pada zaman dahulu, pejalan kaki atau penunggang kuda lebih memilih sisi kiri jalan untuk melindungi diri dari bahaya, mengingat sebagian besar orang adalah pengguna tangan kanan. Faktor praktis juga mempengaruhi penggunaan sistem ini, terutama di negara bekas koloni Inggris yang cenderung mempertahankan sistem lalu lintas kiri sebagai warisan kolonial.

Daftar negara dengan sistem setir kanan meliputi Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, India, Thailand, Pakistan, Bangladesh, Australia, Selandia Baru, Samoa, Afrika Selatan, Kenya, Tanzania, Uganda, Inggris Raya, Irlandia, Jamaika, Barbados, Guyana, Suriname, dan lainnya. Beberapa negara mempertahankan sistem stir kanan karena konsistensi dan kepraktisan infrastruktur yang telah disesuaikan dengan lalu lintas kiri.

Studi menyatakan bahwa mengemudi di sisi kiri jalan memungkinkan pengemudi tangan kanan memiliki kontrol yang lebih baik atas kendaraan, namun tantangan tetap ada terutama bagi wisatawan dari negara dengan sistem stir kiri. Meskipun terdapat beberapa manfaat dari sistem stir kanan, transisi ke sistem stir kiri memerlukan upaya besar. Kesadaran terhadap perbedaan sistem kemudi dapat membantu meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bagi pengemudi lintas negara.