Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2025, diikuti oleh contoh sukses dari India yang telah menjalankan program serupa sejak 1995. Selama berjalannya program, India telah merubah nama dari Mid-Day Meal Scheme (MDMS) menjadi PM-POSHAN (POshan SHAkti Nirman) dengan anggaran sebesar INR 11.600 crore (sekitar US$1,4 miliar) untuk MDMS pada tahun 2023-2024.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah India telah menekankan urgensi program tersebut untuk anak-anak, serta dampak positifnya terhadap kehadiran di sekolah dan kesehatan. Sistem pemerintahan yang dominan di India berusaha memberikan manfaat kepada setiap orang secara aktif, sesuai dengan komitmen global Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan dalam tujuan tahun 2030 PBB.
Selain program makan siang gratis, India juga meluncurkan Jal Jeevan Mission untuk menyediakan akses air bersih ke setiap rumah, dengan dampak positif dalam menurunkan penyakit yang disebabkan oleh air kotor. Program tersebut juga berhasil meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan. Amitabh Kant dari G20 Sherpa Government of India menekankan pentingnya program makan gratis untuk mengentaskan kelaparan dan kemiskinan di tengah kritikan terhadap subsidi pemerintah.
Indonesia sendiri telah mengadopsi program Makan Bergizi Gratis dan telah melibatkan berbagai pihak untuk menyukseskannya. Dengan target mencapai 15 juta anak pada September 2025, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan makanan bergizi kepada setiap anak di Indonesia. Melalui program ini, diharapkan bisa memberikan dampak yang positif seperti yang telah terbukti di India.