Polres Metro Jakarta Utara akan intensif memburu penjual senjata tajam menyusul meningkatnya aksi tawuran di wilayah tersebut yang melibatkan senjata tajam berukuran besar. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, menyatakan komitmennya untuk mengejar para pelaku penjualan senjata tajam guna mencegah terulangnya kasus tawuran bersenjata. Dia menegaskan bahwa senjata tajam berukuran besar yang digunakan dalam tawuran umumnya dibeli secara daring atau online, karena sulit untuk diperoleh secara bebas di pasar.
Pihak kepolisian akan menyelidiki lebih lanjut kasus jual beli senjata tajam langsung ke produsen senjata tersebut, sebagai upaya pencegahan lebih lanjut terhadap aksi tawuran di Jakarta Utara. Jika ada pelaku tawuran yang membawa senjata tajam, mereka akan diproses secara hukum untuk memberikan efek jera dan menekan aksi tawuran di wilayah tersebut. Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara telah berhasil menangkap sembilan orang yang kedapatan membawa senjata tajam saat melakukan aksi tawuran di berbagai wilayah daerah setempat.
Dengan pengungkapan kasus ini, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta menunjukkan komitmen kepolisian dalam menangani kasus tawuran di Jakarta Utara. Pengungkapan kasus aksi pidana membawa senjata tajam tanpa izin oleh sembilan pelaku tersebut diharapkan dapat meredakan kekhawatiran masyarakat terhadap meningkatnya kasus tawuran. Upaya penegakan hukum ini diharapkan dapat memberikan efek preventif dan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari aksi tawuran yang meresahkan.
