“Prediksi Kenaikan Konsumsi Listrik RI 6,9%”

by -31 Views

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan permintaan dan konsumsi listrik nasional Indonesia akan meningkat hingga 6,9% setiap tahunnya hingga tahun 2029. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XII DPR RI oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung. Proyeksi tersebut bertujuan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi dalam negeri sebesar 8% hingga 2029 dengan peningkatan konsumsi listrik yang didorong oleh energi baru terbarukan (EBT).

Konsumsi listrik per kapita di Indonesia ditargetkan mencapai 5.038 Kilo Watt hour (KWh) hingga tahun 2060, mengacu pada negara-negara maju seperti Inggris dan Jerman. Adanya target tersebut sejalan dengan rencana dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang telah ditetapkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. RUPTL 2025-2060 tersebut disusun berdasarkan 4 tahapan, termasuk peningkatan kapasitas infrastruktur, perhitungan demand listrik per region, optimalisasi energi baru terbarukan, serta penambahan kapasitas pembangkit dan transmisi bauran energi.

Masyarakat bisa menantikan pertumbuhan konsumsi listrik yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan, sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memperhitungkan kebutuhan energi masa depan. Semua upaya ini dilakukan guna memastikan pasokan listrik yang memadai dan berkelanjutan untuk seluruh lapisan masyarakat.