“Bom Terbesar AS ke Rusia: China-India Ambil Langkah Cerdas”

by -44 Views

Beberapa perusahaan penyulingan minyak China dan India mulai mencari pasokan alternatif setelah Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru yang menargetkan produsen minyak Rusia dan kapal tanker untuk melemahkan dukungan Rusia dalam perang dengan Ukraina. Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi terluas yang ditujukan pada pendapatan minyak dan gas Rusia, termasuk produsen minyak Gazprom Neft dan 183 kapal tanker yang mengangkut minyak Rusia.

Menurut Morgan Stanley dan data dari pelacak kapal tanker Vortexa, kapal tanker yang terkena sanksi mengangkut sekitar 1,5 juta barel minyak mentah per hari pada tahun 2024, setara dengan sekitar 1,4% dari permintaan minyak global. Sejumlah kapal tanker tersebut sebelumnya digunakan untuk mengirimkan minyak ke India dan China, terutama setelah pergeseran perdagangan minyak Rusia dari Eropa ke Asia karena sanksi Barat. Sanksi juga membuat beberapa kapal tanker Moskow beralih ke pengiriman minyak dari Iran yang juga tengah dikenai sanksi.

Sanksi baru ini mendorong China dan India untuk kembali ke pasar minyak patuh guna mencari pasokan tambahan dari Timur Tengah, Afrika, dan Amerika. Beberapa sumber menyebutkan bahwa China dan India mungkin akan membeli minyak Timur Tengah dan bahkan minyak AS. Langkah ini juga dapat membuat Rusia menurunkan harga minyaknya untuk tetap bersaing dengan minyak dari pasar lain. Seiring perpindahan pasokan ke Timur Tengah, posisi negara-negara Arab tersebut dapat meningkat, seperti yang diungkapkan oleh Kepala penelitian di Onyx Capital Group, Harry Tchilinguirian.

Di sisi lain, Kremlin telah menanggapi sanksi tersebut dengan mengatakan bahwa mereka berpotensi mengganggu stabilitas pasar global. Presiden Rusia Vladimir Putin bersikeras bahwa Rusia akan melawan sanksi tersebut. Analis meyakini bahwa sanksi baru ini dapat mempengaruhi ekspor minyak Rusia dalam jangka pendek, tetapi Rusia masih memiliki armada kapal tanker yang belum terkena sanksi. Sementara India juga mempertimbangkan untuk tetap menerima pasokan minyak Rusia dengan diskon besar yang ditawarkan oleh Rusia.

Sebagai upaya untuk tetap terlibat dalam perdagangan minyak global, China dan India diharapkan akan mengalihkan fokus mereka ke pasokan minyak dari berbagai daerah, seperti Timur Tengah, Afrika, dan Amerika. Sanksi yang diberlakukan oleh AS tidak hanya berdampak pada pasar minyak global, tetapi juga mengubah pola perdagangan minyak di Asia dan mendorong perusahaan penyulingan minyak untuk mencari opsi pasokan yang lebih beragam untuk memenuhi kebutuhan mereka.