Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, memberikan tanggapan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto mengenai kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dalam keterangan persnya di Jakarta, AHY menyatakan bahwa Partai Demokrat mendukung komitmen pemerintah untuk mengutamakan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat. AHY juga menegaskan bahwa kenaikan tarif PPN dari 11% menjadi 12% hanya akan berlaku untuk barang mewah dan jasa mewah.
Partai Demokrat mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo yang, setelah berkoordinasi dengan DPR RI, menyatakan bahwa kenaikan tarif PPN hanya akan berlaku untuk barang dan jasa mewah. Ini berarti bahwa barang dan jasa selain yang tergolong mewah tidak akan mengalami kenaikan PPN, masih tetap sebesar 11%. Sedangkan untuk barang dan jasa kebutuhan pokok seperti sembako, pendidikan, kesehatan, angkutan umum, rumah sederhana, dan air minum akan tetap dikenakan tarif PPN 0%.
AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat siap mengawal pelaksanaan paket stimulus senilai Rp 38,6 triliun agar tepat sasaran. Paket stimulus ini termasuk bantuan beras, diskon listrik, pembiayaan industri padat karya, insentif PPH, dan kebijakan lainnya. Partai Demokrat berharap melalui pelaksanaan kebijakan ini, pemerintah dapat memperkuat kesehatan fiskal dan pertumbuhan ekonomi demi meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dengan penekanan pada keberpihakan kepada rakyat dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, Partai Demokrat menyatakan dukungannya terhadap kebijakan kenaikan tarif PPN yang diberlakukan secara bertahap dan berpihak kepada masyarakat. Dukungan ini sejalan dengan visi partai untuk membangun kehidupan ekonomi yang adil dan berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat.
