Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan klarifikasi terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi pada tahun 2025 terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%. Bahlil menegaskan bahwa tidak ada isu mengenai kenaikan PPN 12% untuk BBM, yang berarti tidak akan berdampak pada harga BBM pada tahun 2025. Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengatakan mereka masih sedang mengevaluasi apakah kenaikan PPN 1% tersebut akan memengaruhi harga BBM yang dijual oleh perusahaan. Peraturan kenaikan PPN menjadi 12% per 1 Januari 2025 berlaku untuk sebagian barang dan jasa, dengan beberapa kelompok barang tertentu seperti sembako dan jasa tertentu dikesampingkan dari PPN tersebut. Pemerintah juga memberikan diskon tarif listrik hingga 50% untuk pelanggan listrik di bawah 2.200 Volt Amphere sebagai bagian dari paket kebijakan yang diterapkan untuk mendukung kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Harga BBM 2025: Kena PPN 12%? Analisa Ahli”
