Perusahaan BUMN Pertambangan MIND ID mencatat laba bersih sebesar Rp 35 triliun hingga awal Desember 2024. Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyatakan bahwa laba tersebut mengalami lonjakan dua kali lipat dari tahun 2021. Hal ini disebabkan oleh program hilirisasi yang dilakukan oleh MIND ID Group. Hendi menekankan pentingnya program hilirisasi dalam meningkatkan nilai tambah komoditas tambang, sekaligus mendukung pertumbuhan industri manufaktur dalam negeri. MIND ID juga merencanakan investasi strategis senilai Rp 20,6 triliun untuk tahun 2025, dengan fokus pada penguasaan cadangan, kepemimpinan pasar, dan hilirisasi industri.
Terdapat beberapa program prioritas yang akan dilakukan oleh anak usaha MIND ID pada tahun 2025, antara lain peningkatan kapasitas produksi proyek SGAR di Kalimantan Barat, pembangunan smelter nikel di Halmahera Timur, pembangunan smelter tembaga di Gresik, pengembangan transportasi batu bara di Sumatera Selatan, dan pembangunan smelter aluminium baru di Kalimantan Utara. Semua program ini bertujuan untuk memperkuat posisi MIND ID di sektor pertambangan dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam Indonesia.
