Anggota parlemen oposisi Korea Selatan gagal memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol dalam krisis politik akibat darurat militer. Mosi pemakzulan membutuhkan dua pertiga suara dari 300 anggota parlemen, namun kurang dari 200 mendukung. Meskipun upaya pertama gagal, oposisi berencana untuk mengadakan pemungutan suara kedua pada hari Rabu.
Sebelumnya, anggota partai penguasa PPP keluar saat sidang pleno pemakzulan dimulai. Anggota partai Yoon berusaha menghalangi proses pemakzulan dengan teriakan. Ketua DPR Korsel meminta PPP kembali memberikan suara.
Meski pemakzulan gagal, ribuan pengunjuk rasa masih berunjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden Yoon. Aktivis di depan panggung mengecam hasil pemilu.
Sumber: CNBC Indonesia