Mencari Musuh: Kontroversi antara Israel dan Prancis, Apa Penyebabnya?

by -22 Views
Mencari Musuh: Kontroversi antara Israel dan Prancis, Apa Penyebabnya?

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengutuk keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang melarang perusahaan Israel berpartisipasi dalam pameran persenjataan angkatan laut. Gallant menyebut tindakan ini sebagai “aib” dan menuduh Paris menerapkan kebijakan bermusuhan terhadap bangsa Yahudi.

Keputusan ini merupakan insiden terbaru dalam perselisihan yang dipicu oleh ketidakpuasan pemerintah Macron terhadap tindakan Israel dalam perang di Gaza dan Lebanon. Larangan tersebut diumumkan setelah upaya Prancis untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon mengalami kegagalan, di tengah serangan udara Israel yang semakin intensif di negara tersebut.

“Tindakan Presiden Prancis Macron adalah aib bagi bangsa Prancis dan nilai-nilai dunia bebas yang katanya dia junjung tinggi,” tulis Gallant di platform X, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (17/10/2024).

“Prancis telah mengadopsi, dan secara konsisten menerapkan, kebijakan yang bermusuhan terhadap bangsa Yahudi. Kami akan terus mempertahankan bangsa kami dari musuh di 7 front yang berbeda, dan berjuang demi masa depan kami-dengan atau tanpa Prancis.”

Para pejabat Prancis telah berulang kali menegaskan bahwa Paris berkomitmen untuk keamanan Israel, dan mencatat bahwa militer mereka telah membantu mempertahankan Israel setelah serangan Iran pada April dan awal bulan ini.

Penyelenggara acara, Euronaval, menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah Prancis telah menginformasikan pada hari Selasa bahwa delegasi Israel tidak diizinkan memamerkan stand atau peralatan, tetapi dapat menghadiri pameran dagang tersebut. Keputusan ini memengaruhi tujuh perusahaan Israel.

Ini merupakan kedua kalinya dalam tahun ini Prancis melarang perusahaan Israel di pameran pertahanan besar. Pada bulan Mei, Prancis mengatakan bahwa kondisi tidak memungkinkan bagi Israel untuk berpartisipasi dalam pameran perdagangan militer Eurosatory, ketika Macron mendesak Israel untuk menghentikan operasi di Gaza.

“Kebijakan ini tidak hanya merusak hubungan antara kedua negara kami, tetapi juga mengikis kepercayaan yang telah terbangun, sehingga meragukan kemampuan Prancis untuk memainkan peran penting di panggung diplomatik guna mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah,” demikian pernyataan dari Kedutaan Besar Israel.