Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berbicara tentang Indonesia yang akan memiliki Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru dengan spesifikasi sulfur rendah atau low sulfur.
Luhut menegaskan bahwa pemerintah ingin segera menyelesaikan penerbitan BBM low sulfur, yang saat ini sedang dalam proses. “Sekarang sedang berproses mungkin sementara waktu saja–karena low sulfur ini kewajiban pemerintah untuk mengurangi (penggunaan BBM),” kata Luhut usai acara Temu Bisnis Aksi Afirmasi P3DN Tahap VIII Tahun 2024 dengan tema “Membangun Ekosistem Ekonomi Digital untuk Produk Lokal” di ICE BSD.
Dengan mengurangi penggunaan Bensin dan menggantinya dengan BBM low sulfur, kata Luhut, maka indeks polusi di Indonesia bisa mengalami penurunan hingga 50-60. “Jadi dari sekarang rata-rata 160 mungkin bisa di bawah 100,” ucapnya.
Selain itu, Luhut memperkirakan penggunaan BBM Low sulfur ini bisa mengurangi subsidi BPJS yang nilainya bisa mencapai Rp 20 – Rp 30 triliun. Sebelumnya, pemerintah berencana menerbitkan BBM rendah sulfur ini pada Oktober 2024 ini. BBM rendah sulfur ini berjenis Solar dan akan mulai dipasarkan di SPBU wilayah Jakarta.
Sebelumnya, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengungkapkan telah memulai produksi bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan sulfur rendah yang memenuhi standar Euro 5 di kilang Balongan. Adapun produksi dari kilang tersebut mencapai 25 ribu barel per hari.
Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan berdasarkan proyeksi kebutuhan energi di tahun 2030, konsumsi BBM Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 1,4 juta barel per hari. Strategi yang akan dilakukan perusahaan adalah fokus menggenjot pembangunan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan pembangunan kilang baru (Grass Root Refinery/GRR).
Proyek RDMP Balongan telah menghasilkan penambahan kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 25 ribu barel per hari (bph) menjadi 150 ribu bph dari sebelumnya 125 ribu bph. Kapasitas kilang di Balongan pun telah ditambah 25 ribu barel per hari.
Selain Balongan, KPI juga akan meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah di proyek RDMP Balikpapan dari 260 ribu barel per hari (bph) menjadi 360 ribu bph.
Referensi: [cnbcindonesia.com](https://cnbcindonesia.com/news/20240917133430-8-572372/video-wow-ri-diramal-terus-untung-dagang-hingga-2-tahun-mendatang)