Debat calon presiden Amerika Serikat (AS) antara Donald Trump dan Kamala Harris akan segera digelar. Debat ini diselenggarakan setelah keduanya menyetujui tawaran dari ABC News dan akan dimulai pada Sabtu, 10 Agustus waktu setempat.
Debat ini merupakan debat kedua dalam pemilihan presiden AS, setelah sebelumnya debat diadakan pada 27 Juni antara Trump dan Joe Biden. Harris telah unggul atas Trump dengan 42% berbanding 37% menurut jajak pendapat Ipsos yang diterbitkan pada hari Kamis.
Harris terus melonjak popularitasnya setelah memilih Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai pasangannya. Mereka telah menjadi bintang utama dalam kampanye di Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin. Di sisi lain, Trump bersikeras bahwa ia tidak mengubah pendekatannya terhadap persaingan dan mengatakan bahwa Harris dan Walz adalah kandidat yang lemah.
Trump juga mengejek jumlah massa kampanye Harris, meskipun fakta menunjukkan bahwa jumlah massa pada hari pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol AS jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pidato Dr. Martin Luther King Jr. pada tahun 1963.
Kampanye Harris telah membuat tim Trump berusaha untuk memperbaiki strategi mereka. Jajak pendapat menunjukkan bahwa Harris telah menghapus keunggulan yang dibangun Trump atas Biden, dan Demokrat telah meraup ratusan juta dolar dari para pemilih dan donor besar sejak Harris menjadi kandidat partai.
Artikel ini telah disalin dari situs CNBC Indonesia.
