Jakarta, CNBC Indonesia – Pelaku industri baja khawatir terjadi lonjakan impor produk dari China. Namun pada kenyataannya, Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan baja dalam negeri. Lantas, bagaimana solusinya?
Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi, Fedaus, menyatakan bahwa kebutuhan baja secara nasional hampir mencapai 18 juta ton, namun kemampuan produksinya hanya sekitar 12-13 juta ton. Hal ini dikarenakan utilisasi industri baja hanya mencapai 50%-60%. Oleh karena itu, Fedaus berharap agar pemerintah memberikan perlindungan terhadap industri baja, seperti dalam bentuk safe guard atau anti dumping.
Untuk informasi lebih lanjut, saksikan dialog antara Bramudya Prabowo dan Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi, Fedaus, dalam segmen Market Focus di Program Evening Up CNBC Indonesia, pada Jumat (09/08/2024).