11 Perkembangan Terbaru Perang Arab: Tensi Baru antara Iran dan Israel, Pendahuluan Perjanjian Damai (PD3), dan Risiko Perang Nuklir

by -73 Views

Situasi di Timur Tengah semakin tegang. Ini disebabkan oleh kemungkinan pecahnya perang besar antara Israel melawan Iran dan sekutunya.

Eskalasi konflik tersebut meningkatkan risiko geopolitik di seluruh kawasan. Meskipun sejumlah negara mencoba bertindak sebagai mediator untuk menekan konflik, pernyataan keras dan provokatif terus bermunculan dari negara dan kelompok yang terlibat.

Berikut adalah beberapa update terbaru yang dirangkum oleh CNBC Indonesia, pada Selasa (13/8/2024).

Iran Menolak Seruan Untuk Menghentikan Ancaman Terhadap Israel

Iran menolak seruan dari negara-negara Barat untuk menghentikan ancaman balas dendam mereka terhadap Israel. Hal ini terkait dengan pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran akhir bulan lalu yang diduga dilakukan oleh badan intelijen Israel, Mossad.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, menyatakan bahwa seruan dari Prancis, Jerman, dan Inggris untuk menghentikan tindakan Iran tidak memiliki logika politik dan bertentangan dengan prinsip dan aturan hukum internasional.

Presiden Iran: Balas Dendam ke Israel adalah Hak

Presiden Iran, Masoud Pezeshkia, menyatakan bahwa Iran menganggap pembalasan terhadap Israel atas pembunuhan Haniyeh sebagai hak dan sebagai langkah untuk mencegah agresi di masa mendatang. Dalam sebuah panggilan telepon dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, Pezeshkia menegaskan bahwa serangan Israel di Gaza dan di tempat lain di Timur Tengah adalah tidak bertanggung jawab dan membahayakan keamanan regional dan global.

AS: Serangan Iran ke Israel Bisa Terjadi Pekan Ini

Amerika Serikat kembali memberikan laporan tentang kemungkinan serangan Iran ke…

Lanjutkan membaca di: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240813100146-4-290203/situasi-timur-tengah-makin-tegang-israel-iran-salah-satunya