Pabrik Tembaga Milik Indonesia Bertujuan Produksi Raksasa, Memperoleh 20 Ton Emas

by -48 Views

PT Freeport Indonesia (PTFI) akan segera memulai produksi katoda tembaga dan emas dari smelter miliknya di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Produksi tersebut ditargetkan akan dimulai pada akhir Agustus 2024.

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pabrik tembaga single line terbesar di dunia tersebut telah selesai dibangun. Smelter Freeport baru-baru ini resmi beroperasi dengan seremoni penyalaan mesin perdana pada tanggal 27 Juni 2024.

Bahlil mengungkapkan bahwa produksi katoda tembaga pertama dari smelter PTFI di bulan Agustus ini akan diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Smelter ini memiliki kapasitas input konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun.

Bersama dengan smelter PT Smelting, keduanya akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 220 ton perak per tahun.

PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mendapatkan pembeli atau off taker yang akan menyerap 100 ribu ton katoda tembaga per tahun dari smelter mereka. Pembeli tersebut adalah PT Hailiang Group. Untuk emas, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berkomitmen untuk mengambil 20 ton emas yang diproduksi dari smelter tersebut.

PT Freeport Indonesia berharap adanya pasar domestik yang dapat menyerap sisa katoda tembaga hasil smelter ini untuk menjaga harga ekspor tetap stabil.