Peternak Ayam Mandiri Menghadapi Kejadian Aneh, Harus Menjual Ayamnya Dengan Rugi Setiap Hari

by -55 Views

Peternak Ayam Rakyat Merugi karena Harga Bibit Anak Ayam dan Pakan Tidak Turun

Jakarta, CNBC Indonesia – Peternak ayam rakyat atau peternak mandiri mengeluh hasil budidayanya tidak pernah memberikan untung, malah merugi. Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Pardjuni menyebut keuntungan hanya dinikmati integrator yang memiliki bisnis pabrik pakan dan peternakan ayam dan bibit ayam. Sementara peternak semakin terhimpit oleh beban biaya produksi yang tinggi.

Pardjuni mengungkapkan, harga jual ayam hidup di tingkat kandang peternak saat ini berada di level Rp19.000-Rp20.000 per kg, sedangkan biaya pokok produksi mereka per kilonya bisa mencapai Rp20.000-Rp21.000.

“Tingginya biaya produksi, ungkapnya, disumbang dari harga bibit anak ayam atau DOC yang di atas 30% dari acuan pemerintah. Dan harga pakan ternak yang ogah turun, padahal harga jagung sudah turun ke bawah Rp5.000 per kg.

Pardjuni merinci, saat ini harga bibit (DOC) atau anakan ayam tengah mengalami kenaikan sejak Mei 2024 kemarin, di mana sebelumnya harga bibit anakan ayam masih berkisar Rp5.000, kini harganya sudah naik sampai ke level Rp8.000. Itu tentunya membuat beban biaya produksi para peternak menjadi naik.

“Sehingga, meskipun harga daging ayam karkas di pasar saat ini dibanderol Rp36.000 per kg, menurutnya harga itu tidak bisa mendongkrak harga jual ayam hidup di kandang peternak.”