Pejabat AS Terbukti Menerima Voucher Hotel di Bali sebagai Gratifikasi

by -53 Views

Hakim Mahkamah Agung AS dilaporkan menerima hadiah termasuk menginap di hotel di Bali dan tiket konser Beyonce, serta uang muka untuk buku hampir US$1,6 juta dan royalti. Hal ini terungkap dalam formulir pengungkapan keuangan tahunan untuk tahun 2023 yang dirilis pada hari Jumat. Sebelumnya, Hakim Clarence Thomas mendapat kecaman karena tidak mengungkapkan gratifikasi dari pengusaha dan Politikus Partai Republik Harlan Crow. Ia kemudian merevisi formulir tahun 2019 untuk mengakui bahwa dia menerima “makanan dan penginapan” di sebuah hotel di Bali dan di klub California. Hakim Kentaji Brown Jackson mengatakan Thomas menerima empat tiket konser dari Beyoncé Knowles-Carter senilai US$3,711,84.

Hakim Samuel Alito juga mendapat kecaman karena laporan terkait upaya Donald Trump untuk membatalkan kekalahan dalam pemilu tahun 2020. Para hakim menghadapi pengawasan yang semakin ketat atas etika kerja mereka menyusul terungkapnya laporan perjalanan mewah, termasuk dengan jet pribadi, dan transaksi real estat. Thomas melaporkan tidak ada perjalanan pada tahun 2023 setelah mengungkapkan perjalanan ke Dallas, Texas, dan Pegunungan Adirondack di New York pada tahun 2022. Selain tiket Beyonce, Jackson mengatakan dia menerima karya seni untuk kamarnya senilai US$12.500. Hakim Konservatif Brett Kavanaugh mendaftarkan “pendapatan royalti” dari Javelin Group dan Regnery Publishing seharga US$340.000. Neil Gorsuch melaporkan royalti buku sebesar US$250.000, begitu pula Hakim liberal Sonia Sotomayor yang melaporkan hampir US$87.000. Hasil penerbitan menambah gaji hakim, dengan delapan hakim asosiasi tahun ini akan menerima US$298,500, dan Ketua Hakim John Roberts mendapatkan US$312,200.