Update Terbaru Setelah Material Besi Jatuh di Lintasan MRT Jakarta: Simak Informasinya!

by -61 Views

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai kontraktor proyek pembangunan Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat material besi jatuh di lintasan MRT Jakarta Line Bundaran HI-Lebak Bulus antara Stasiun MRT Asean dan Stasiun MRT Blok M pada Kamis (30/5/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.

Peristiwa tersebut mengganggu operasional dan kenyamanan pengguna MRT Jakarta. EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa Hutama Karya telah melakukan evakuasi material besi dalam empat tahap selama dua jam dan selesai lebih cepat pada pukul 20.05 WIB. Namun, waktu pengoperasian MRT Jakarta menjadi kewenangan dari pihak MRT Jakarta.

Adjib menjelaskan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh induksi elektromagnetik yang terjadi saat kereta MRT melintas dan tower crane sedang mengangkat material besi. Induksi tersebut menyebabkan crane mati mendadak sehingga material besi terjatuh dan masuk ke rel MRT.

Sebelum kejadian, Hutama Karya telah berkoordinasi dengan MRT Jakarta dan menetapkan batas aman jarak pengangkatan material sebesar enam meter. Hutama Karya akan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, antara lain evaluasi dan peningkatan prosedur keselamatan kerja, peninjauan ulang jarak aman pengangkatan material melibatkan ahli elektromagnetik, dan peningkatan koordinasi dengan MRT Jakarta.

Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan masalah dengan cepat, melanjutkan investigasi, memperbaiki dampak insiden, dan memberikan informasi terkini secepat mungkin.