Media Internasional Fokus Pada Bencana yang Melanda Indonesia, Sebutkan Perubahan Jalanan Menjadi Sungai

by -488 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Media asing memperhatikan bencana di Indonesia. Salah satunya adalah banjir bandang dan aliran lahar dingin dari Gunung Marapi, di Sumatera Barat.

“Jumlah orang yang tewas akibat banjir bandang dan aliran lahar dingin dari gunung berapi di Indonesia bagian barat selama akhir pekan telah meningkat,” tulis AFP dikutip Senin (13/5/2024).

“Menjadi 41 orang dan 17 orang lainnya hilang,” tambah laman Prancis itu dalam artikel berjudul “Indonesia flood death toll rises to 41 with 17 missing”.

Dijelaskan bahwa hujan deras selama berjam-jam menjadi pemicu kejadian tersebut. Disebutkan juga bagaimana batuan vulkanik besar menggulung salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia itu.

Kejadian tersebut terjadi di dua kabupaten di pulau Sumatera. Disampaikan bahwa jalan-jalan di distrik-distrik berubah menjadi sungai, sementara masjid-masjid dan rumah-rumah rusak.

“Data hingga tadi malam, kami mencatat 37 korban meninggal.. Namun mulai pagi ini bertambah lagi, jumlahnya mencapai 41 (meninggal),” tambah AFP mengutip pejabat BMKG setempat.

“Tim penyelamat sedang mencari 17 orang yang masih hilang, tiga di Kabupaten Agam dan 14 di Tanah Datar, keduanya merupakan daerah yang paling parah dilanda banjir dan merupakan rumah bagi ratusan ribu orang,” tambahnya.

Media Singapura, Channel News Asia (CNA), juga memberitakan hal serupa. Mereka menampilkan beberapa gambar kehancuran akibat banjir bandang, seperti mobil yang terseret banjir bandang dan dinding rumah yang bolong karena terkena banjir.

“Kerusakan akibat banjir bandang dan aliran lahar dingin dari Gunung Marapi di Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia, pada 12 Mei 2024,” demikian penjelasan CNA yang mengambil foto dari AFP.

Al-Jazeera juga memberikan liputan tentang bagaimana Gunung Marapi pernah meletus pada Desember dan menewaskan 20 orang. Mereka juga menyebut bahwa upaya penyelamatan sangat sulit dilakukan karena kerusakan jalan.

“Indonesia rawan longsor dan banjir saat musim hujan,” tulis Al-Jazeera dalam artikel “Death toll in Indonesian floods, volcanic mud flows rises to 41″.

Pada tahun 2022, sekitar 24.000 orang dievakuasi dan dua anak tewas akibat banjir di Pulau Sumatera,” tambahnya.

“Para penggiat lingkungan hidup menyalahkan penggundulan hutan akibat penebangan kayu sebagai penyebab bencana yang semakin parah,” tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Pilpres Minggir! Media Asing Sorot RI, Sebut Masalah Ini

(sef/sef)